Saturday, September 23, 2023

10.000 Bakso Gratis Dibagikan

Pesta Rakyat Angkat Kuliner Khas Malang, 10.000 Bakso Gratis Dibagikan

Thursday, 21 September 2023  278  0

Klojen (malangkota.go.id) – Bakso telah menjadi ikon kuliner khas Kota Malang yang telah dikenal luas. Di event  bertajuk Pesta Rakyat Rutam Nuwus Kera Ngalam yang digelar di sepanjang Jalan Gajahmada, Kamis (21/9/2023), 10.000 bakso gratis dibagikan kepada masyarakat.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang hadir sekaligus membuka kegiatan mengungkapkan bahwa bakso merupakan makanan khas Kota Malang. “Ada istilah belum ke Malang kalau belum makan bakso, dan belum makan bakso kalau belum makan bakso Malang. Harapannya ini menjadi pemantik, bahwa Malang sudah terkenal dengan bakso. Tagline tersebut sudah dikenal secara nasional dan saya rasa sudah mendunia,” ungkap pria berkaca mata tersebut.

Ada 60 pedagang bakso yang turut berpartisipasi dalam pesta rakyat yang akan berlangsung tanggal 21 September sampai 22 September 2023 ini. Melalui event ini, UMKM sebagai salah satu penyangga ekonomi Kota Malang dapat semakin maju dan berjaya.

“Ini dalam rangka kita berbagi, dari masyarakat dinikmati oleh masyarakat. Mudah-mudahan ini akan berkembang terus. Kami atas nama Pemkot Malang mengucapkan terima kasih, partisipasi masyarakat luar biasa,” ucap orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu.

Apresiasi dan ucapan terima kasih juga disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji kepada seluruh unsur yang terlibat, terutama kepada pedagang bakso yang menjadi bagian dalam rangka menguatkan UMKM.

“Memang bakso itu kan legend sekali untuk Malang. Dan tentu ketika bakso kita kemas dengan menarik, aman dikonsumsi, rasanya semakin bervariasi, maka perlu dilakukan jejaring ini. Karena banyak juga permintaan dari luar, seperti permintaan bakso siap saji. Malang itu hebat maka harus kolaborasi,” pungkasnya.


Sumber :

https://malangkota.go.id/2023/09/21/pesta-rakyat-angkat-kuliner-khas-malang-10-000-bakso-gratis-dibagikan/

Thursday, March 16, 2023

Juara Green Wave Environmental Care Project dengan Kemangi

Kemangi Antarkan Mahasiswa UM Juarai Green Wave Environmental Care Project For Schools

Last updated: 2023/03/15 at 9:51 PM

Tidak hanya mengganggu, lalat juga dapat menjadi sarang penyakit. Tak jarang lalat yang hinggap di sembarang tempat membawa bakteri dan parasit di tubuhnya, sehingga dapat merugikan manusia.

Menurut World Health Organization (WHO), lalat rumah menjadi pembawa bakteri dan parasit penyebab diare dan infeksi mata. Permasalahan ini menarik perhatian lima mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM). Sehingga berhasil ciptakan pembasmi lalat yang juga berfungsi sebagai pestisida sekaligus disinfektan alami dari daun kemangi.

ESSIL, begitu nama produknya. Adalah insektisida alami dari bahan dasar kemangi dengan tambahan kulit jeruk nipis dan daun cengkeh yang baik untuk lingkungan.

Viska Rinata, mahasiswa S1 Biologi UM selaku co-researcher menjelaskan, alasan inovasi tersebut dapat tercipta. Lantaran tingginya peledakan populasi lalat yang disebabkan peternakan ayam di Trenggalek, Jawa Timur.

Tingginya jumlah peternakan ayam yang beroperasi aktif di Trenggalek mencapai 3.272.238. Sehingga memicu ledakan populasi lalat secara drastis dan mengganggu masyarakat.

”Siapa sih yang nggak terganggu sama lalat. Karena lalat itu annoying banget. Selain annoying, resiko penyakit dari bakteri yang dibawa lalat itu lebih tinggi daripada serangga lain. Seperti kecoa dan sebagainya,” ujar gadis asal Trenggalek tersebut.

Melihat hal itu, Viska dan tim tidak diam saja. Mereka mencari solusi yang mudah dijangkau dan ekonomis agar bisa diterima serta digunakan secara maksimal oleh warga sekitar.

Viska mencoba mengamati lingkungan sekitar dan menemukan, bahwa banyak sekali petani kemangi di Trenggalek. Sayangnya, daun kemangi lumrah dimanfaatkan hanya sebagai lalapan atau makanan pendamping sambal dan nasi yang tentu memiliki harga jual rendah.

”Sebenarnya di daerah itu (Trenggalek) sudah ada masalah dan solusi yang tepat. Namun belum terintegrasi dengan baik. Nah, dari situ muncul ide untuk membuat inovasi ini,” tutur Viska.

ESSIL terbuat dari daun kemangi, daun cengkeh, dan kulit jeruk nipis yang memiliki nilai jual sangat rendah. Bahkan seringkali menjadi limbah.

Bahan dasar produk ini adalah daun kemangi serta memiliki bahan aktif methyl clavicle dan cineol yang tidak disukai oleh lalat. Ditambah dengan daun cengkeh dan kulit jeruk nipis yang memiliki fungsi antimikroba yang membuat produk ini memiliki nilai keterbaruan yang tinggi.

Berdasarkan uji yang telah dilakukan, ESSIL memiliki persentase efektifitas yang cukup tinggi dalam mengusir lalat. Yaitu lebih dari 90%.

Tak hanya itu, berdasarkan uji organoleptik yang telah dilakukan, semua penguji menyatakan menyukai aroma dan tekstur dari ESSIL. Menggunakan teknologi nano fogging gun, penyemprotan produk dapat dilakukan lebih cepat, rata, dan tepat sasaran.

Inovasi hebat dari Viska dan tim sudah bisa digunakan di rumah yang terdampak ledakan populasi lalat.

”Jadi selain sebagai repellent lalat, ESSIL juga berfungsi sebagai disinfektan untuk membersihkan sisa-sisa bakteri yang ditinggalkan lalat sehingga dapat meminimalisir resiko diare, penyebaran polio, disentri dan lain sebagainya.”

“Ini produk sustainable yang ramah lingkungan dan minim resikonya bagi kesehatan masyarakat maupun lingkungan,” tambah gadis berusia 21 tahun tersebut.

Harapannya, ESSIL dapat dikembangkan sehingga bisa digunakan secara komersil di bidang peternakan.

”Untuk saat ini produksi masih dilakukan dalam skala kecil karena keterbatasan biaya dan sumber daya, namun produk ini memiliki nilai jual tinggi sehingga dapat dikomersilkan di bidang peternakan,” ucapnya.

Inovasi tersebut berhasil menarik perhatian juri di ajang Green Wave Environmental Care Project For Schools 2022 yang diadakan oleh Sembcorp Marine di Singapura. Memiliki nilai jual dan keterbaruan yang tinggi, ESSIL berhasil meraih juara dua di ajang tersebut.

Pemakaian daun kemangi di bidang industri yang masih asing di masyarakat luas juga menarik perhatian para juri. Membawa nama baik UM di ajang internasional, Viska dan tim diundang menghadiri acara penghargaan di Parkroyal Collection Marina Bay, Singapura pada pertengahan Februari 2023.

Selaku penggagas ide, Viska berharap produk ini bisa menjadi produk yang dapat digunakan oleh banyak orang di masa depan.

”Fokus riset aku itu kan di green industry, jadi aku berharap produk ini bisa aku kembangin dan jadi core dari green industry yang ingin aku bangun di masa depan,” ujar Viska menyampaikan mimpi besarnya.


Sumber :

https://infomalangraya.com/kemangi-antarkan-mahasiswa-um-juarai-green-wave-environmental-care-project-for-schools/

Sunday, January 1, 2023

Apa Arti Kota MALANG?

Apa Arti Kota MALANG? Ternyata Itu Singkatan, Simak Asal-Usul dan Kepanjangannya yang Jarang Diketahui

Malang merupakan salah satu kota terbesar yang ada di Jawa Timur. Setidaknya ada dua teori di balik penamaan kota Malang. Salah satunya menyebutkan bahwa nama kota Malang berasal dari singkatan. Namun masih banyak yang belum mengetahui asal usul hingga kepanjangan Kota Malang.

Lantas apa arti Kota Malang?

Dikutip JatimNetwork.com dari berbagai sumber, berikut arti dan asal usul kota Malang yang berasal dari singkatan.


Teori pertama penamaan Malang

Teori pertama penamaan kota Malang merujuk sebuah kisah penyerangan pasukan Kesultanan Mataram ke Malang pada 1614 yang dipimpin oleh Tumenggung Alap-Alap. Ia memiliki keinginan untuk menaklukan seluruh pulau Jawa dalam satu kekuasaan Kerajaan Mataram.

Ia menggunakan taktik dengan menaklukan kota-kota di sekeliling Surabaya termasuk Malang. Ia membagi 8.000 pasukannya menjadi 3 kelompok, Jalur Lingkar Selatan, Pantura, dan jalur tengah yang dipimpin Tumenggung Alap-alap.

Kelompok jalur tengah melewati daerah Ngantang yang mendapat berbagai kesulitan seperti dihalangi oleh ribuan pohon tumbang yang menutupi jalur masuk menuju Malang. Selain itu, mereka juga harus menghadapi pasukan Bupati Ronggosukmo yang memiliki jumlah pasukan lebih sedikit. Meski demikian daerah Malang berhasil dipertahankan dari pasukan Mataram.

Sejak saat itulah, daerah Malang Kucecwara lebih dikenal dengan nama Malang yang berarti penghalang atau yang menghalang-halangi.


Teori kedua penamaan Malang

Kota Malang memiliki nama lengkap MalangKucecwara. Malangkuçeçwara merupakan singkatan dari 3 kata, yakni:

- mala yang berarti kebatilan, kecurangan, kepalsuan, dan kejahatan

- angkuça yang berarti menghancurkan atau membinasakan,

- içwara yang berarti Tuhan.

Oleh karena itu, Malangkuçeçwara berarti "Tuhan telah menghancurkan yang batil (jahat)".

Nama ini merujuk pada nama sebuah bangunan suci bernama Malangkuçeçwara, yang disebut dalam dua prasasti Raja Balitung dari Mataram Kuno, yakni Prasasti Mantyasih tahun 907 Masehi dan Prasasti 908 Masehi.

Namun para ahli masih belum memperoleh kesepakatan di mana bangunan tersebut berada. Ada yang menyebutkan Malangkuçeçwara terletak di daerah Gunung Buring, suatu pegunungan yang membujur di sebelah timur Kota Malang di mana terdapat salah satu puncaknya bernama "Malang".

Pihak yang lain menduga bahwa letak bangunan itu di daerah Tumpang, Kabupaten Malang.


Sumber :

https://www.jatimnetwork.com/jatim/pr-436340986/apa-arti-kota-malang-ternyata-itu-singkatan-simakasal-usul-dan-kepanjangannya-yang-jarang-diketahui?page=3

Thursday, December 23, 2021

Malang Turun Hujan Es

Malang Turun Hujan Es, Ini Penjelasan BMKG

Kamis, 23 Desember 2021

Fenomena hujan es dilaporkan turun di sejumlah daerah di Malang Raya hari ini, Kamis (23/12/2021). Tepatnya di kawasan perumahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang dan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang sekitar pukul 13.00 WIB.

Anung Suprayitno, kepala stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Malang mengatakan, fenomena hujan es disebabkan adanya awan Cumulonimbus (CB) yang terbentuk akibat pemanasan terik pada siang hari.

“Awan CB pada tahap matang mengalami pendinginan atau kondensasi ekstrem, sehingga berpotensi turun dalam bentuk partikel es. Hujan es berasal dari awan CB, namun tidak setiap awan CB menimbulkan hujan es,” kata Anung, Kamis seperti dilansir Antara.

Anung menjelaskan fenomena hujan es bersifat sangat lokal atau berada pada kisaran 5-10 kilometer dan dalam waktu yang singkat. Selain itu, kecil kemungkinan untuk terjadi kembali di tempat yang sama.

Menurutnya, terjadinya cuaca ekstrem pada masa pergantian musim merupakan hal yang wajar. Sehingga, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap fenomena cuaca ekstrem, termasuk dampak yang ditimbulkan.

“Terjadinya cuaca ekstrem adalah hal yang lumrah pada masa pergantian musim hingga musim hujan,” ujarnya.

BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap munculnya fenomena cuaca ekstrem, termasuk dampak yang ditimbulkan, terutama pada area rawan bencana hidrometeorologi.

Masyarakat diminta untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca pada laman-laman resmi milik BMKG.


Sumber :

https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2021/malang-turun-hujan-es-ini-penjelasan-bmkg/

Wednesday, April 14, 2021

Paralayang Gunung Banyak

Paralayang Gunung Banyak, Menikmati Batu Malang dari Ketinggian

  


Paralayang Gunung Banyak, Menikmati Batu Malang dari Ketinggian

Pernahkah mendengar nama Japro Megawanto? Dialah atlet paralayang yang dilahirkan dari puncak Gunung Banyak dan sukses meraih medali emas dalam Asian Games 2018.

Sekadar informasi, paralayang puncak Gunung Banyak berada di ketinggian 1.326 Mdpl. Awalnya, tempat ini merupakan landasan take off atlet paralayang. Namun sekarang justru hits bagi para wistaawan.

Gunung Banyak kini menjadi obyek wisata favorit pelancong yang ingin menikmati sensasi indahnya Kota Batu dengan terbang di udara. Bebas melayang, ditemani instruktur yang sudah berpengalaman. 

Adapaun taif yang ditawarkan sekitar Rp 400.000 untuk tandem. Cukup sepadan dengan pengalaman dan sensasi yang bakal didapat. Kalau berani, mintalah berswafoto dengan instruktur yang mendampingi selagi melayang di langit Batu.

Gunung Banyak mudah dicapai, lewat jalan arah menuju Pujon, Kabupaten Malang. Sampai di warung-warung berjejer pinggir jalan, carilah jalan menuju Songgoriti. Ikuti jalan itu. Kondisi tempatnya memang sempit dan agak sepi. Sudah begitu, ada jurang di kanan dan kiri. ikuti jalan tersbeut hingga menemukan lokasi paralayang.

Wisata ke tempat ini, cukup murah dibandingkan paralayang di tempat lain.

Tak semua pelancong yang datang berani mengikutinaktivitas paralayang. Ada juga yang datang hanya ingin menikmati alam dna panorama latar di sana. Tarif masuk yang menyuguhkan panorama itu, hanya dikenakan Rp 5.000 per orang. Sedangkan parkir untuk satu kendaraan juga dipatok Rp 5.000.

Penginapan rumah pohon

Kalau sudah puas terbang, jangan buru-buru pulang. Tak jauh dari lokasi paralayang, ada Omah Kayu, penginapan dengan konsep rumah pohon. Dari ketinggian di Omah Kayu ini, wistawan bisa menikmati pemandangan sawah dan pegunungan yang mengelilingi Kota Batu   

Tarif sewa Omah Kayu rata-rata ditawarkan Rp 350.000 saat hari biasa dan Rp 450.000 saat akhir pekan. Pengelolanya masih memperbolehkan berfoto di dalam kamar Omah Kayu dengan catatan tidak sedang ada tamu yang menginap. 


Sumber :

https://pesonaindonesia.kompas.com/read/2019/04/28/231506427/paralayang-gunung-banyak-menikmati-batu-malang-dari-ketinggian

Wednesday, January 20, 2021

Deddy Corbuzier, Arek Malang?

Deddy Corbuzier, Memulai Kariernya di Usia 12 Tahun

Dulu, ketika ada yang menyebut nama Deddy Corbuzier, yang terbayang adalah seorang pria berambut panjang dikuncir dengan riasan tebal dan gaya rambut depan seperti Mickey Mouse. Orang juga langsung teringat aksinya membengkokkan sendok dengan elusan lembut pada acara Impressario 008 yang membuatnya populer seantero Indonesia. Dia juga terkenal lewat aksi menyetir mobil dengan mata tertutup dan tebakan kepala berita sebuah koran.

Namun, kini, dia telah berubah rupa. Meskipun wajahnya tetap penuh dengan make up, kepalanya jadi plontos. Rambut panjang hitamnya telah ia babat dua tahun lalu. Akan tetapi, kepopulerannya tak menghilang seperti rambutnya. Hanya saja, sang mentalis–ia lebih suka dengan sebutan ini daripada pesulap–lebih sering bertanya daripada menyulap. Kini ia sibuk dengan berbagai acara televisi, seperti Hitam Putih. Ia juga menjadi juri Indonesia Mencari Bakat, The Master, dan The World Record.

Di sela-sela kesibukannya, pria berusia 35 tahun ini menghabiskan waktu bersama putranya, Askanio Nikola Corbuzier, 6 tahun. Ia kadang-kadang menyalurkan hobi menulisnya di blog. "Saya juga mengajar bela diri wushu di rumah," ujarnya kepada Heru Triyono dan fotografer Yoseph Arkian dari Tempo, yang mengikutinya nyaris separuh hari, Selasa lalu.

Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sundjojo atau Deddy Corbuzier dan aktor Mike Lewis terlibat percakapan di belakang panggung. Syuting acara Hitam Putih belum dimulai. Ini adalah talk show yang menjadi etalase utamanya saat ini. Dalam balutan jas dan celana hitam, Deddy asyik mengisap rokok. "Gue tidak bisa lepas dari rokok," ujarnya.

Sejak SMA, ia sudah merokok. Itu karena ayah dan ibunya juga perokok. Kakeknya memiliki pabrik rokok di Malang. 

"Tidak ada orang memperkosa karena rokok. Tapi, ada orang memperkosa karena mabuk," kata pria keturunan Tionghoa ini.

Bagi Deddy, ayahnya, Omar Sundjojo, adalah idolanya. Ayahnya merupakan orang yang paling berpengaruh di hidupnya. Ia mengatakan ayahnya membebaskan bidang apa yang akan ditekuninya, termasuk sulap.

Deddy memang sudah tertarik sulap sejak kecil. Ia mengenal sulap lewat acara di televisi. Ketika itu ada pertunjukan pesulap Mark Wilson's di TVRI. Ia kagum melihat Mark mengeluarkan burung dari tangannya dan mengubah tongkat menjadi bunga. Melihat minat putranya, sang ibu, Heniwaty, membelikannya buku sulap. Dari buku itulah Deddy belajar sulap secara otodidak.

Demi bisa membuat keajaiban dari sulap, ia rela tidak bermain mobil-mobilan atau bermain di luar rumah bersama teman-temannya. Ia tekun mempelajari trik sulap selama berjam-jam saban harinya. "Cita-cita saya memang jadi pesulap. Jadi, buat apa main keluar," kata anak bungsu dari tiga bersaudara ini.

Semasa sekolah dasar, Deddy sudah bisa mempraktekkan sulap, meski masih sulap klasik.

Deddy berkesempatan menyaksikan kehebatan pesulap dunia karena terus mengikuti ayahnya ke berbagai negara, termasuk Amerika dan Prancis. Di usia sekolah menengah pertama itu, ia sempat ikut dinas ayahnya ke Israel. Ayahnya merupakan manajer umum sebuah perusahaan mesin Jepang. Di Israel, Deddy bergabung dalam perkumpulan sulap International Brotherhood of Magicians. Ia mengikuti sejumlah seminar tentang sulap. Tak mengherankan, caranya membengkokkan sendok mirip Uri Geller, pesulap ternama Israel saat itu. Namun, Deddy mengaku tidak bertemu dengan Uri ketika berada di sana.

Pada usia 12 tahun, ia memulai karier profesionalnya dengan tampil di pertunjukan sulap di Dunia Fantasi, Ancol. Saat remaja, Deddy sudah biasa manggung di berbagai hotel bintang lima di Ibu Kota. Bahkan, pada 1998, ia mulai merambah dunia televisi. Dari sekadar menjadi bintang tamu, lama-lama ia justru menjadi bintang utama di acara musikal Impresario 008 yang tayang di RCTI. Sejak ia tampil, acara sulap menjadi diminati penonton. Jika sebelumnya hanya sebagai acara sisipan, sulap naik derajat menjadi hiburan utama. Pesulap tidak lagi harus berpasangan dengan badut di acara ulang tahun anak kecil.

Konsep sulapnya bukan ilusi, tapi mengandalkan konsentrasi dan kekuatan pikiran. Alirannya adalah mental magic, menggabungkan efek psikologi, kekuatan membaca pikiran, dan psikokinetik. Di dalam acara Hitam Putih, ia memasukkan unsur-unsur tadi dalam setiap pertanyaannya. Yang pasti, ia ingin performanya di panggung bisa menghibur. 

"Sulap tujuannya menghibur. Kalau tidak bisa menghibur, ya, gagal,” kata Deddy yang mengambil nama arsitek Prancis, Le Corbusier, sebagai nama belakangnya.


Sumber :

https://seleb.tempo.co/read/442412/deddy-corbuzier-memulai-kariernya-di-usia-12-tahun/full&view=ok

Friday, January 15, 2021

Kampus Terbaik di Kota Malang

Dikuasai PTN, Inilah 5 Kampus Terbaik di Kota Malang 2020

10 DESEMBER 2020 

   

Bersama Jogja dan Bandung, Malang menjadi salah satu destinasi kuliah terfavorit. Hawa yang sejuk dan biaya hidup yang relatif terjangkau membuat kota ini selalu ramai dikunjungi mahasiswa dari seluruh penjuru negeri.

Tulisan kali ini akan mengulas mengenai peringkat kampus di Kota Malang berdasarkan data yang dirilis oleh Webometrics pada pertengahan 2020.

Webometrics adalah suatu sistem yang memberikan penilaian kepada seluruh universitas terbaik di dunia. Pemeringkatan didasarkan pada gabungan indikator yang memperhitungkan volume maupun isi web tiap universitas serta visibilitas dan dampak dari publikasi web sesuai dengan jumlah pranala luar yang diterima.

Peringkat ini diperbaharui setiap bulan Januari dan Juli, setidaknya ada empat komponen yang menjadi indikator utama dari penilaian Webometrics ini, yaitu:

  • Kehadiran (5%)
  • Dampak (50%)
  • Keterbukaan (10%)
  • Keunggulan (35 %)


Langsung saja berikut 10 kampus terbaik di Kota Malang 2020.

1. Universitas Brawijaya

Posisi pertama nampaknya sudah bisa ditebak, Universitas Brwijaya lah juaranya. Selain menjadi kampus terbaik di Kota Malang, UB juga berhasil menembus peringkat ke-3 nasional versi Webometrics, sejajar dengan UI, UGM, ITB dan ITS.

Sedangkan di tingkat Internasional, UB menduduki peringkat 51 di Asia dan 400 dunia. UB adalah salah satu dari sebagian kecil kampus Indonesia yang terindeks secara Internasional oleh QS.

UB memiliki empat kampus. Kampus utama terletak di sebelah barat Kota Malang (Jl. Veteran), dan kampus kedua berada di Puncak Dieng atau dikenal sebagai UB Dieng yang digunakan untuk fasilitas olahraga outdoor, dan beberapa fasilitas riset maupun perkuliahan.

Sedangkan kampus ketiga dan keempat berada di Kediri dan Jakarta. Secara keseluruhan, UB memiliki aset seluas 981 hektare dan dana abadi yang mencapai 5,12 Triliun Rupiah atau setara dengan US$ 768,1 Juta (2020). Hal tersebut menjadikan Universitas Brawijaya sebagai kampus terbesar dan terkaya kedua di tanah air setelah Universitas Indonesia.

UB memiliki 16 fakultas yang mayoritas program studinya sudah terakreditasi A oleh BAN-PT.

  • Fakultas Pertanian
  • Fakultas Peternakan
  • Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
  • Fakultas Teknologi Pertanian
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • Fakultas Ilmu Administrasi
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Fakultas Ilmu Komputer
  • Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Kedokteran Hewan
  • Fakultas Kedokteran Gigi
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Ilmu Budaya


2. Universitas Negeri Malang

Posisi kedua diisi oleh Universitas Negeri Malang atau biasa dikenal UM. Kampus ini merupakan salah satu kampus paling bergengsi di kota Malang. Tak heran, setiap tahun selalu menjadi incaran calon mahasiswa.

Kampus ini didirikan pada 18 Oktober 1954 menjadikanya sebagai salah satu kampus berbasis keguruan tertua di Indonesia. semula UM bernama Institut Pendidikan dan Keguruan (IKIP) Malang baru pada tahun 1999 statusnya berubah menjadi Universitas.

Sejauh ini UM telah memiliki 8 fakultas.

  • Fakultas Ilmu Pendidikan
  • Fakultas Sastra
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Ilmu Keolahragaan
  • Fakultas Ilmu Sosial
  • Fakultas Pendidikan Psikologi


3. Universitas Muhammadiyah Malang

Kampus terbaik ke-3 di ditempati oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), catatan tersebut sekaligus menjadikannya sebagai Universitas Swasta terbaik di Kota Malang.

UMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat, sehingga oleh PP Muhammadiyah diberi amanat sebagai perguruan tinggi pembina untuk seluruh PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) wilayah Indonesia Timur.

UMM memiliki 10 fakultas yang menjadikannya sebagai universitas swasta yang menyediakan program studi paling lengkap di Indonesia.

  • Fakultas Agama Islam
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Pertanian dan Peternakan
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Ilmu Kesehatan


4. Politenik Negeri Malang

Berlokasi di Kota Malang, kampus ini dulunya memiliki nama Politeknik Universitas Brawijaya. Pada tahun 2004 nama Politeknik Negeri Malang (Polinem) resmi digunakan.

Polinem menjadi politeknik terbaik kedua di Jawa Timur setelah PENS. Kampus ini telah bekerja sama dengan PLN dalam rekrutmen pekerja, sehingga lulusan dari Polinem memiliki akses yang lebih mudah dalam proses rekrutmen karyawan baru di PLN.

Sejauh ini Politeknik Negeri Malang sudah membuka delapan Jurusan.

  • Teknologi Informasi
  • Teknik Elektro
  • Teknik Kimia
  • Teknik Mesin
  • Teknik Sipil
  • Akuntansi
  • Administrasi Niaga
  • Bahasa Inggris


5. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang

Posisi terakhir diisi oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malki). Dalam skala nasional, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berhasil menduduki peringkat ke 78.

UIN Malang memiliki visi misi menjadi universitas tingkat dunia. Hal tersebut didukung dengan konsep pembelajaran yang memperhatikan kecakapan bahasa, yaitu bahasa Arab dan Inggris yang saat ini telah menjadi alat komunikasi global.

Di kampus ini tersedia 7 fakultas.

  • Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan
  • Fakultas Syariah
  • Fakultas Humaniora
  • Fakultas Ekonomi,
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Sains dan teknologi.
  • Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Related Posts