Friday, December 18, 2020

Kampung Warna-warni Jodipan

Kota Malang mempunyai 3 kampung tematik yang berlokasi di satu kawasan. Salah satunya Kampung Warna-warni Jodipan, seluruh aspek di area ini disulap menjadi berwarna. 

Mulai dari rumah sampai jalanannya, dilengkapi pula dengan pernak-pernik warna-warni. Puaskan berswafoto di setiap sudut destinasi ini, bisa juga sekalian melewati jembatan kaca. 

Tiket Kampung Warna-warni Jodipan (KWJ) Rp 3.000-an untuk seharian (bisa masuk-keluar tanpa bayar lagi) dan parkir motor Rp 5.000-an. Tempat wisata ini buka pukul 07.00-18.00. 

KWJ beralamat di Kelurahan Jodipan, sekitar 10 menit jalan kaki dari Stasiun Kota Malang.


Sumber :

https://travel.kompas.com/read/2020/01/26/090700927/25-wisata-keluarga-di-malang-terbaru-ada-spot-ala-korea-di-taman-bunga?page=all.

Sunday, August 23, 2020

Pantai Tiga Warna Sendangbiru Malang


Terletak di kawasan Kabupaten Malang, Pantai 3 Warna seolah di anugerahkan Tuhan kepada para pelancong untuk melengkapi Wisata Malang. Dulu bila anda berwisata ke Malang ada bermacam macam kategori wisata yang anda nikmati, mulai dari city tour, trekking pegunungan, paralayang, wisata sejarah, wisata coban, wisata budaya, wisata olah raga susur sungai, wisata kuliner , ekowisata, wisata berbasis pendidikan dan lingkungan dan lain-lain. Dengan di bukanya Pantai 3 Warna untuk umum maka kini anda juga bisa mendapatkan pengalaman wisata bawah laut (snorkeling ) di wilayah Malang.


Pantai dengan Tiga Warna

Pantai 3 Warna, sesuai dengan namanya, airnya mempunyai 3 warna yaitu putih, hijau dan biru, perbedaan warna ini disebabkan oleh perbedaan kedalaman laut. Airnya tenang karena ombak Samudera Hindia terhalang oleh Pulau Sempu, dengan demikian Pantai 3 Warna sangat aman dan nyaman untuk sekedar berenang atau mengeksplore wisata bawah laut dengan snorkel.

Letak Pantai 3 Warna bersebelahan dengan Pantai Sendang Biru, berada di Wilayah Rehabilitasi Dan Konservasi Mangrove, Terumbu Karang Serta Hutan Lindung Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Di kelola oleh Bhakti Alam yang anggotanya berasal dari warga desa sekitar pantai.

Sejak di buka untuk umum pada pertengahan tahun 2014, Pantai ini langsung menjadi primadona tujuan wisata penyuka olah raga bawah air laut. Keberadaan terumbu karangnya yang indah telah membuat Pantai 3 Warna di nobatkan sebagai pantai dengan spot bawah laut terindah di Kabupaten Malang.

Potensi keindahan bawah laut ini, disadari oleh pihak pengelola akan membuat magnet yang luar biasa bagi travelers yang bisa saja akan mengancam pelestarian alam Pantai 3 Warna, oleh karenanya untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dan pantai maka pihak pengelola memberlakukan kuota pengunjung ( 100 pengunjung/hari )dan denda yang mahal ( Rp.100.000,-/item) bagi pengunjung yang meninggalkan sampah di Pantai 3 Warna.

Sebuah gagasan yang idealis yang patut mendapatkan apresiasi karena mereka tidak semata mata hanya mempertimbangkan sisi komersil untuk mengeruk keuntungan dari keindahan Pantai 3 Warna akan tetapi mereka juga mempertimbangkan terjaganya pelestarian pantai yang merupakan pinjaman anak cucu kita .


Menuju Pantai 3 Warna

Sebagai titik awal kita pakai Stasiun Kota Baru Malang, anda bisa naik mikrolet menuju Terminal Gadang, dilanjutkan dengan naik Bis menuju Turen, setelah itu naik Angkot jurusan Sendang Biru. Bila anda menggunakan kendaraan pribadi atau motor, dari Kota Malang ada dua jalur yang bisa anda lalui yaitu :

1. Malang -> Bululawang -> Turen -> Sumbermanjing Wetan -> Sendang Biru.
2. Malang -> Kepanjen -> Gondang Legi -> Turen -> Sumbermanjing Wetan -> Sendang Biru.

Dari Sendang Biru bila akan menuju Pantai 3 Warna, pengunjung harus melewati rute menuju Pantai Clungup terlebih dahulu. Saat menuju Pantai Clungup anda melalui jalan setapak dan menerobos kebun kebun milik penduduk setempat, jalanan masih terjal dan berbatu-batu dimana saat musim penghujan jalan setapak akan sangat licin dan sangat sulit bagi kendaraan roda dua untuk melintasinya, karena itu anda harus extra hati-hati.

Bagi yang membawa kendaraan roda empat, mobil harus di parkir di pekampungan penduduk yang menyediakan tempat persewaan parkir. Setelah perjalanan dengan jalan kaki selama kurang lebih 15 menit, anda akan sampai di Pos Penjagaan di mana anda di minta untuk memberikan informasi yang sejelas jelasnya tentang jumlah rombongan, jumlah botol minuman, jumlah makanan serta jumlah tas plastik yang anda dibawa pengunjung.

Pendataan barang bawaan pengunjung itu dilakukan agar pengunjung tidak meninggalkan sampah di lokasi wisata demi menjaga keasrian pantai. Di pos penjagaan ini pengunjung di kenakan biaya donasi sebesar Rp. 6.000,- per orang dan menyewa jasa tour guide demi keamanan dengan biaya tour guide Rp. 75.000,- untuk setiap rombongan pengunjung ( maksimal 10 orang).

Setelah melewati Pos Penjagaan, maka guide akan mengantar anda menuju Pantai 3 Warna, yang mana selama perjalanan menuju Pantai 3 Warna, anda juga akan melalui beberapa pantai, yaitu Pantai Clungup,Teluk Asmoro, Pantai Gatra, Pantai Savana, Pantai Mini dan Pantai Batu Pecah. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai di Pantai Tiga Warna dari pantai Clungup kurang lebih adalah 1,5 jam .

Aktivitas Alam Yang Bisa Dilakukan di Pantai Tiga Warna

1. Camping
Bagi pengunjung yang ingin menikmati malam di pantai, anda bisa berkemah di sekitar Pantai Clungup dan Pantai Gatra, tersedia persewaan tenda Rp.25.000,-/tenda dengan matras, kapasitas tenda 5 orang. Sewa camp-area adalah Rp.25.000,-/tenda.

2. Berenang dan Snorkeling
Berenang dan snorkeling bisa di lakukan di Pantai 3 Warna, tersedia persewaan pelampung, kacamata dan alat pernafasan. Biaya sewa lengkap Rp.15.000,-


Fasilitas Wisata di Pantai Tiga Warna

1. Penginapan :
Belum tersedia Hotel ataupun Villa, akan tetapi ada beberapa Homestay milik penduduk sekitar.
2. Tempat Ibadah :
Ada masjid dan Gereja
3. Rumah Makan :
Tidak ada Rumah Makan yang berskala besar, akan tetapi banyak warung warung makan dengan menu khas pantai seperti ikan bakar dll.


Sumber :
https://www.tourdejava.net/2015/12/pantai-3-warna-sendangbiru-malang.html

Wednesday, July 29, 2020

Jalan Tol Wisata Batu ke Kediri

Pemprov Jatim Wacanakan Jalan Tol Wisata Batu ke Kediri


29 Juli 2020  |  05:46 WIB

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggagas pembangunan jalan tol wisata Sukorejo-Batu-Kediri sebagai salah satu upaya mengungkit destinasi pariwisata di kawasan setempat.

"Kelebihannya tol ini ya itu, bisa membantu dunia pariwisata di kawasan yang dilewati," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim Gatot Sulistyo Hadi di Surabaya, Selasa (28/7/2020).

Jalan tol wisata menghubungkan empat daerah, yakni Kabupaten Pasuruan menuju Kabupaten Malang, Kota Batu serta Kabupaten Kediri.

Jalan tol wisata 110 kilometer tersebut memiliki 12 interchange (IC), yaitu diawali dari Sukorejo di Kabupaten Pasuruan, kemudian Taman Safari Prigen, Kebun Teh Lawang, SITC Singosari, Kota Batu, Pujon, Selorejo, Kandangan, Pare, Papar dan Kediri.

"Terlebih tidak lama lagi berdiri Bandara Surya Dhoho Kediri sehingga sangat membantu mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara," ucapnya.

Menurut Gatot, yang dilewati pada ruas tersebut memiliki banyak destinasi wisata, bahkan tidak sedikit akan tumbuh tempat-tempat pariwisata karena memiliki potensi besar.

"Di sana masih banyak tempat bagus-bagus dan masih ada yang belum tersentuh. Semoga nantinya jika ada pembangunan tol mampu menambah gairah dunia pariwisata," katanya.

Pembangunan jalan tol wisata diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp23 triliun, namun sampai saat ini masih dalam proses penawaran ke berbagai investor.

Rencananya, kata dia, dikerjakan secara konsorsium yang diprakarsai oleh PT Surya Majapahit Marga Wisata.


Sumber :
https://surabaya.bisnis.com/read/20200729/532/1272407/pemprov-jatim-wacanakan-jalan-tol-wisata-batu-ke-kediri

Wednesday, June 10, 2020

Kontrakan Bedali Lawang

Kawasan Malang Raya terdiri dari Malang kota ditambah dengan dengan area Lawang, Singosari dan Kepanjen. Lawang dikenal sebagai kota satelit penyangga utama Kota Malang.

Lawang adalah kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lawang terletak di pegunungan dan dikelilingi Gunung Arjuno dan Gunung Semeru.

Jam dulu yaitu sejak zaman penjajahan Belanda, Lawang dikenal sebagai kota peristirahatan. Sehingga akan banyak ditemui bangunan kuno bergaya Belanda di Lawang, termasuk stasiun kereta api Lawang.

Beberapa bangunan berarsitektur INDIES. Bangunan-bangunan peninggalan tersebut masih dijadikan tempat tinggal, yayasan dan pemerintahan hingga saat ini.

Terdapat banyak tempat wisata di Lawang antara lain Kebun Teh Wonosari PTP XXIII, Pemandian Polaman, Kolam Renang Sanggar, Desa Wisata Krabayakan, Gunung Wedon.

Saat ini Lawang masuk dalam era modernisasi, hal ini ditandai dengan adanya industri, misalnya pabrik farmasi Otsuka Indonesia, yang merupakan produsen cairan infus pertama tidak hanya di Indonesia tetapi juga Asia Tenggara dan berdiri sejak tahun 1975.




Di area Bedali Lawang, tepatnya di Jalan Dr Cipto Gg VIII – SLB, Kapling Baru, Bedali, Lawang Malang, terdapat kontrakan rumah sejumlah 14 blok yang dapat dihuni oleh keluarga. Ukurannya cukup luas yaitu 40 meter persegi, dimana di dalamnya terdapat 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang dapur dan ruang keluarga. Fasilitas lainnya cukup lengkap, mulai dari listrik dan air.

Daerah ini cukup strategis karena cukup dekat dengan College Of Agricultural Extension Malang atau STTP Malang (Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian). STTP Malang berlokasi di Jl. DR. Cipto No.144a, Bedali, Lawang, Malang, Jawa Timur 65215

Selain itu di Bedali Lawang juga terdapat SLB (Sekolah Luar Biasa) Pembina Tk. National Bag. C Malang yang beralamatkan di Jl. Dr. Cipto VIII /no 54 & no 77 Lawang, Bedali, Lawang, Malang, Jawa Timur 65215.


tertarik silahkan WA ke +62 838-1515-9724

Saturday, April 4, 2020

4 Pasien Positif Covid-19 di Malang Sembuh


Dinyatakan Sembuh Secara Klinis, 4 Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Malang Tunggu Hasil Lab

02/04/2020

Sebanyak empat pasien positif virus corona baru atau Covid-19 di Kabupaten Malang dinyatakan sembuh secara klinis. Mereka menunggu hasil uji sampel cairan tenggorokan untuk memastikan sembuh dari Covid-19. 

“Pasien itu sehat, secara klinis sembuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo saat dihubungi, Kamis (2/4/2020). 

Arbani menjelaskan tiga dari empat pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh secara klinis itu merupakan satu keluarga. Awalnya, mereka mengalami gejala batuk dan dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan. Ketiganya dirawat di Rumah Sakit Kanjuruhan Kabupaten Malang.  

Kini, kondisi tiga pasien itu telah membaik, batuk mereka pun telah sembuh. Setelah dinyatakan sembuh secara klinis, tim medis juga telah mengambil sampel cairan tenggorokan tiga pasien itu pada Senin (30/3/2020). 

"Hasilnya belum dapat, kami berdoa negatif, kalau melihat kondisi yang bersangkutan, semoga hasilnya negatif," kata Arbani.   Arbani menegaskan, tiga pasien itu masih dirawat di ruang isolasi RS Kanjuruhan, Kabupaten Malang. 

Sementara itu, satu pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh secara klinis sedang menjalani karantina mandiri di rumahnya. Pasien itu sempat diperiksa karena mengalami batuk. Tapi, karena gejalanya tidak parah, pasien itu menjalani karantina mandiri di rumah. 

“Sempat diperiksa, karena tidak terlalu parah, cuma karantina rumah,” katanya. Saat ini, sebanyak lima pasien positif Covid-19 tercatat di Kabupaten Malang. Satu pasien dinyatakan meninggal. Sementara, empat pasien dinyatakan sembuh secara klinis dan menunggu hasil uji laboratorium.


Sumber :
https://regional.kompas.com/read/2020/04/02/15523701/dinyatakan-sembuh-secara-klinis-4-pasien-positif-covid-19-di-kabupaten?page=all#page3.

Monday, February 17, 2020

Profil Baim

Nama : Baim Alkatiri
Tempat Lahir : Malang, Jawa Timur, Indonesia
Tgl Lahir : Jun 7, 2005


Jagad hiburan tanah air pernah dihebohkan dengan kemunculan seorang balita bernama Baim pada tahun 2009-2010. Pemilik nama lengkap Ibrahim Khalil Alkatiri ini mulai dikenal saat menjadi adik dari pemeran utama sinetron Cerita SMA. Melihat antusias penonton yang begitu gemas melihat Baim membuatnya kemudian mendapat berbagai tawaran iklan dan main sinetron.

Ibrahim Khalil Alkatiri atau yang lebih akrab disebut Baim dulunya adalah artis cilik dengan bayaran terbesar dan punya tagline khas 'Maafin Aim ya Allah'. Membintangi sinetron bareng almarhum Olga Syahputra, Baim dibayar sampai Rp 15 juta per episode.

Baim dulunya sempat booming dan main sinetron di kisaran tahun 2009 - 2011.

Di usianya yang baru menginjak empat tahun, Baim sudah mendapat peran utama dalam sinetron Tarzan Cilik. Sinetron itu begitu meledak di pasaran karena juga dibintangi oleh Raffi Ahmad dan almarhum Olga Syahputra. Tak berhenti disitu saja, Baim kembali mendapat peran utama dalam sinetron Buku Harian Baim.

Lama tak ada kabarnya, Baim seolah menghilang tanpa jejak dari dunia hiburan. Ternyata, artis yang terkenal dengan tagline 'Maafin Aim ya Allah' itu saat ini tinggal di kota Batu, Jawa Timur.

Rumah Baim memang berada di perkampungan padat penduduk. Meski jadi mantan artis cilik, tak ada kesan sombong di dirinya. Baim justru menghabiskan waktunya dengan sekolah agama bareng teman seusianya di pesantren yang tak jauh dari rumah.

Menurut sang ibunda, putranya tersebut tumbuh menjadi anak yang lebih pemalu, sopan dan soleh. Terbukti bagaimana Baim serius menjalani sekolah agama di pesantren setiap hari.


Sumber :
https://www.wowkeren.com/seleb/baim_alkatiri/profil.html
https://www.idntimes.com/hype/entertainment/erina-wardoyo/transformasi-baim-cilik/full
https://today.line.me/id/pc/article/10+Potret+Terbaru+Baim+Mantan+Artis+Cilik+dengan+Bayaran+Terbesar+Kini+Tinggal+di+Rumah+Sederhana+dan+Sekolah+Pesantren-ojLpnq?utm_source=facebook&utm_medium=linetodayhome&utm_campaign=snsoperationMasih

Sumber foto :
https://www.grid.id/read/041671729/masih-ingat-baim-tarzan-cilik-sudah-remaja-dan-tak-pernah-muncul-di-televisi-begini-potretnya-sekarang?page=all

Sunday, January 5, 2020

Mal Layanan Publik Kota Malang

Mal Layanan Publik di Kota Malang akan Ditempatkan di Lantai 4 Mal Alun-Alun


Pemkot Malang akan menempatkan Mal Layanan Publik di lantai Mal Alun-alun lantai 4. Wali Kota, Sutiaji telah meninjau Mal Alun-alun pada Kamis (2/1/2019). Orang nomor satu di Kota Malang itu mengecek seluruh ruangan di lantai 4 Mal Alun-Alun.

Sutiaji datang bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi, Asisten Administrasi Umum

Setda Kota Malang, Nuzul Nurcahyono, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Malang, Wahyu Setianto, dan Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto.

“Kami akan jadikan Mal Layanan Publik di lantai 4 ini. Jadi berbagai macam layanan perizinan dan non perizinan akan ada di sini,” ucap Sutiaji kepada SURYAMALANG.COM.

Sutiaji menyampaikan akan ada 400 layanan perizinan dan non perizinan di dalam Mal Layanan Publik ini, seperti imigrasi, OJK, perpajakan, Kementerian Agama (Kemenag), KUA, kepolisian, dan dari instansi vertikal.

“Nanti mulai dari mengurus perizinan hingga administrasi kependudukan seperti mengurus KTP, surat izin menikah, hingga imigrasi bisa di sini,” ucapnya.

Sutiaji minta kepada pengelola Ramayana, selaku tenan yang menyewa Mal Alun-Alun kepada Pemkot Malang, mulai melakukan penataan. Terutama dalam memindahkan setiap produknya agar dapat ditempatkan di lantai 1 ataupun di lantai 2.

“Lantai 4 ini seluas sekitar 5000 meter persegi. Kami akan tentukan desainnya seperti apa di sini,” ucapnya.

Sejumlah fasilitas juga akan dibenahi di dalam Mal Alun-alun ini, seperti pendingin ruangan yang rencananya akan diperbarui. Sekaligus mengatur parkir kendaraan untuk roda dua dan roda empat yang akan ditata kembali.

“Utamanya fasilitas ya seperti AC ini. Dan mungkin tempat nongkrong yang akan ditambahkan,” ujarnya.

Pemkot Malang akan melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait pada bulan ini. Pertemuan tersebut akan membahas tentang MoU Mal Pelayanan Publik ini.

“Kalau target kami secepatnya. Kami juga perlu menata ulang lantai IV ini. Nanti sembari kami carikan dananya,” tandasnya.


Sumber :
https://suryamalang.tribunnews.com/2020/01/02/mal-layanan-publik-di-kota-malang-akan-ditempatkan-di-lantai-4-mal-alun-alun?page=all.

Sumber foto :
https://radarmalang.id/kota-punya-mal-pelayanan-publik-perizinan-satu-pintu/

Tempat Tinggal Terbaik Masa Depan

Wilayah Sepanjang Surabaya-Malang Dijadikan Tempat Tinggal Terbaik Masa Depan, Gerakan Kemenristek

Koridor Surabaya Malang akan dikembangkan dan akan jadi kawasan sebagai tempat tinggal terbaik masa depan

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) telah membentuk Forum Organisasi Profesi Iptek (FOPI) untuk mendukung Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) koridor Surabaya-Malang.

Forum tersebut berisi ahli-ahli dari berbagai bidang pendidikan dan latar belakang.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengungkapkan mereka telah bertemu dengan sejumlah pihak yang memiliki komitmen yang sama untuk mengembangkan koridor-koridor strategis di sepanjang Surabaya-Malang.

Mulai dari LIPI, perwakilan Kota Wisata Batu, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari termasuk Pemprov Jatim yang memiliki Puspa Agro, serta Candra Wilwatikta.

Wagub Emil menambahkan, bahwa seluruh sumber daya yang ada nantinya akan menjadi satu koridor non stop mulai Surabaya sampai Malang.

"Surabaya sampai Malang ini sangat potensial untuk menjadi industri digital kreatif dan kelak akan menjadi the best place to live, atau tempat yang paling nyaman dan potensial untuk ditinggali di masa depan," ucap Emil Dardak, Sabtu (4/1/2020).

Emil melanjutkan, sepanjang Surabaya sampai Malang nantinya akan tumbuh business park yang menggerakkan ekonomi yang berbasis digital tourism dan lingkungan yang asri.

“Karena di sanalah ekonomi berbasis digital tourism dan lingkungan alam yang asri, bisa kita tawarkan kepada generasi penerus bangsa,” pungkasnya.


Sumber :
https://suryamalang.tribunnews.com/2020/01/04/wilayah-sepanjang-surabaya-malang-dijadikan-tempat-tinggal-terbaik-masa-depan-gerakan-kemenristek.

Related Posts